Selasa, 02 Oktober 2012

Romantika Kehidupan

Romantika Kehidupan

Kata orang, hidup ini layaknya roda kehidupan, kadang berada di atas, kadang berada di bawah.
Ada pula yang mengatakan hidup ini seperti ombak di pantai, kadang tenang namun tak jarang pula menghantarkan gelombang yang begitu kencang.
Apapun perumpamaan orang terhadap kehidupan ini, intinya adalah hidup ini takkan setenang air di dalam sebuah kolam.
Akan ada goncangan-goncangan, hambatan dan ujian yang bermacam-macam bentuknya.
Terkadang kita seringkali merasa tidak mampu untuk menghadapi cobaan-cobaan hidup, bahkan banyak pula yang tidak menyadari bahwa semua cobaan tersebut hanyalah bagian dari hidup kita.
Mereka merasa tidak akan berakhir cobaan yang dideritanya, tidak sedikit orang yang lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Hmmmm,,, sampai segitunya ya Gan. Mungkin hanya masalah kecil/sepele yang harusnya masalah/cobaan tersebut bisa diatasi atau diselesaikan.
Parahnya, ada juga yang terus menyesali dirinya sendiri, menganggap nasib dirinya terlalu sial, sehingga tak pernah mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya.

Mungkin Agan-Agan pernah denger cerita tentang sebuah cangkir cantik yang dipajang disebuah etalase toko.
Sebelum berada disana, ia hanyalah seongok tanah liat yang sama sekali tidak dihiraukan oleh orang. Kemudian seorang pengrajin mengambil dirinya, membentuk tanah liat itu, kemudian membakarnya didalam sebuah perapian.
Sang tanah liat sempat marah & benci akan perlakuan yang diterimanya, ia juga merasa diperlakukan tidak adil, ia harus menahan rasa sakit & kepanasan didalam perapian tersebut.
Tak sampai disitu, ia juga harus rela di cat dengan berbagai warna, kemudian dibakar lagi.
Segala macam perlakuan yang sungguh tidak mengenakan bagi dirinya. Namun apa yang terjadi setelah semua proses selesai, sang tanah liat mendapati dirinya telah menjadi sebuah cangkir yang cantik.
Ia bukan lagi seongok tanah liat yang bau, tapi ia telah menjadi sosok baru & tentu saja lebih baik.


Mungkin kita sebagai manusia seringkali berpikir seperti tanah liat tadi.
Ujian-ujian yang mendatangi disetiap detik kehidupan selalu ditanggapi dengan ketidak sabaran, keluh kesah & ketidak ikhlasan.
Tak jarang dari kita mungkin merasa dibebani dengan cobaan-cobaan, merasa hanya dirinya sendiri yang selalu diberi ujian, sedangkan orang lain bisa bersenang-senang.
Ada juga yang justru berhenti dari kehidupan, karena merasa terlalu lelah & kecewa, padahal kalau lihat di cerita si tanah liat tersebut, semua cobaan-cabaan yang tidak mengenakan, menjadikannya sebuah cangkir yang sangat berharga.
Ingat Gan, semua orang pasti akan diberi ujian, cobaan, masalah atau apapun namanya. Untuk menjalani hidup, yang terpenting dari kita adalah:


1. Selalu optimis dalam menjalani semua lika-liku kehidupan.


2. Selalu berpikiran positif, bahwa cobaan hidup yang sedang kita hadapi         adalah bagian dari hidup kita & suatu saat nanti akan menguatkan kita dalam menjalani sisa-sia hidup ini.


3. Selalu ingat, bahwa semua orang hidup itu akan mendapati masalah/ujian. cuma setiap masalah orang pasti akan berbeda satu sama lainnya.


4. Selalu semangat menjalani hidup, jangan pernah berpikir merasa tidak mampu menghadapi masalah.

Semua ada jalan keluarnya, ada pemecahannya da yang jelas pasti ada endingnya, ingat Gan, roda hidup itu akan selalu berputar.

Ayo Gan, tetap Semangat jalani & lalui kehidupan ini!!
Masalah hidup adalah bagian dari salah satu episode perjalanan hidup kita.
Kita bisa Gan, semua pasti bisa.



0 Komentar:

Posting Komentar

[Reply to comment]